Datang termasuk paling lambat dengan iringan badai komentar negatif tidak menyurutkan langkah Research In Motion (RIM) menghadirkan tablet PlayBook ke Indonesia. Tablet 7 inci dengan bermodal hanya WiFi, banyak kalangan yang pesimis sambil berujar "Siapa yang butuh?"Beberapa saat lalu Saya mencoba menjajal tablet PlayBook BlackBerry ini, dengan segudang tanda tanya dan ekspektasi yang tinggi. Apalagi sudah sejak setahun yang lalu, RIM selalu mengembar-gemborkan bahwa tablet PlayBook ini akan berbeda dengan tablet pada umumnya. Walaupun datang terlambat, PlayBook mencoba lepas dari bayang-bayang sebagai 'followers' tablet yang sudah ada di pasaran.
Desain tablet hitam misterius
Hitam dan misterius ini kesan yang didapatkan okezone ketika membuka box PlayBook ini, sentuhan warna hitam elegan glossy dengan dimensi 7.6 x 5.1 x 0.4 inci, kesan warna hitam ini jugalah yang membuat ukuran layar 7 inci di tablet ini terkesan sangat luas dan lapang.
Selain hitam, tablet ini menjadi 'misterius' karena PlayBook hadir tanpa satu pun tombol di setiap pinggiran tabletnya. Jadi, fungsi touch harus dimaksimalkan untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, termasuk walaupun hanya sekedar berpindah ke tombol 'Home'.
Tombol fisik yang disertakan memang hanya difungsikan untuk 'power', volume untuk memperbesar dan memperkecil yang semuanya terletak secara berurutan di bagian atas. Fungsi tombol pun bisa difungsikan juga sebagai tombol lock atau unlock.
Selain itu, terdapat beberapa lokasi port milik PlayBook, seperti sebuah microHDMI, micro USB, dan docking port juga dijejali di bagian bawah tablet hitam ini. Sementara di bagian ujung lain terdapat port audio 3,5 mm.
Tampilan fisik tablet ini pun terbilang sangat ringan, karena memang hanya mempunyai bobot sekira 425 gram saja. Apalagi dengan LCD 7 inci LCD 1024 x 600, beresolusi tinggi, WSVGA, layar kapasitif dengan dukungan multi sentuh 4 jari dan gestur.
Fitur & Spesifikasi hardware
Setelah puas dengan tampilan fisik BlackBerry PlayBook, jangan diabaikan juga spesifikasi untuk jeroan mendukung semua kecanggihan tablet tersebut. Pasalnya, PlayBook hadir dengan kekuatan prosesor berdaya pacu 1GHz dengan otak ganda atau dual core. Cukup nyaman dan mumpuni untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Untuk menyokong prosesor tersebut, RIM juga membekali dengan RAM 1GB. Selain itu juga, PlayBook hadir dengan akselerometer, sensor gerak 6 sumbu (giroskop) dan kompas digital (magnetometer) GPS. Layar dan tampilannya juga bisa diputar hingga 360 derajat, sehingga bisa melihat gambar atau tampilan dari berbagai sudut pandang.
Sedangkan khusus untuk ruang penyimpanan, PlayBook menyediakan beragam kapasitas sesuai kebutuhan mulai dari 16GB, 32GB atau yang paling besar dan maksimal 64GB.
Kehebatan OpenGL, Multi Tasking, dan BlackBerry Bridges
Berbagai kalangan mencibir PlayBook, karena hadir hanya dalam format WiFi dan wajib memerlukan BlackBerry untuk menghubungkan internet dengan perantara BlackBerry Bridges yang berbasis pada fungsionalitas bluetooth.
Mari kita lihat sisi baiknya, PlayBook hadir sebagai tablet 'pelengkap' bagi pengguna BlackBerry yang terkenal dari kalangan pebisnis. PlayBook diperuntukkan bagi pengguna yang memerlukan tampilan email atau dokumen pada ukuran lebih besar, yang tidak bisa dimaksimalkan di perangkat handset mereka. Nah, kehadiran BlackBerry Bridges menjadi 'jembatan penghubung', untuk memindahkan semua email dan dokumen secara otomatis.
Memang bagian buruknya, bluetooth kadang membuat perangkat ini menjadi lebih panas dan boros. Belum lagi tampilan untuk layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang hadir sangat sederhana, karena tidak bisa melakukan aktifitas chat di Groups.
Lepas dari itu, salah satu keunggulan lainnya adalah tampilan user interface dari peranti lunak QNX atau OS PlayBook yang sangat, boleh dibilang, keren. Ini belum termasuk kehebatan multi touch maksimal yang didukung dengan openGL yang mampu membuat aplikasi dapat berjalan serempak tanpa putus. Okezone menjajal membuka browser, game, video dan BBM secara bersamaan, hasilnya mulusss.
Secara keseluruhan tampilan antarmuka PlayBook ini terdiri dari All, Favorites, Media, Games, serta BlackBerry Bridge. Sementara di sisi kanan atas terdapat indikator baterai, bluetooth, wifi, pengunci rotasi layar, dan setting. Jika ada notifikasi baru, pengguna yang telah menghubungkan PlayBook dengan BlackBerry mereka bisa melihatnya di sisi kiri atas.
Sedangkan kamera terdapat resolusi 5 megapixel untuk bagian belakang tablet dan 3 megapixel untuk bagian depannya. Cukup bagus untuk menangkap gambar dan video di dalam maupun di luar ruangan.
Kesimpulan
Tablet PlayBook memang sangat dibutuhkan untuk pengguna BlackBerry yang menginginkan pekerjaanya dapat dipindahkan ke layar yang lebih besar tanpa harus mensinkronisasi secara manual. Sangat tidak dianjurkan bagi pengguna yang tidak mempunyai BlackBerry, karena hasilnya tidak akan maksimal.
Beberapa aplikasi untuk PlayBook ini juga masih sangat sedikit, bahkan aplikasi pre-installed pun tidak disertakan, termasuk yang cukup populer seperti Yahoo Messenger, Gtalk, dan Twitter. Satu-satunya aplikasi bawaan, adalah Facebook for PlayBook, namun sayangnya saat okezone menjajalnya masih dalam format beta.
Desain tablet hitam misterius
Hitam dan misterius ini kesan yang didapatkan okezone ketika membuka box PlayBook ini, sentuhan warna hitam elegan glossy dengan dimensi 7.6 x 5.1 x 0.4 inci, kesan warna hitam ini jugalah yang membuat ukuran layar 7 inci di tablet ini terkesan sangat luas dan lapang.
Selain hitam, tablet ini menjadi 'misterius' karena PlayBook hadir tanpa satu pun tombol di setiap pinggiran tabletnya. Jadi, fungsi touch harus dimaksimalkan untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, termasuk walaupun hanya sekedar berpindah ke tombol 'Home'.
Tombol fisik yang disertakan memang hanya difungsikan untuk 'power', volume untuk memperbesar dan memperkecil yang semuanya terletak secara berurutan di bagian atas. Fungsi tombol pun bisa difungsikan juga sebagai tombol lock atau unlock.
Selain itu, terdapat beberapa lokasi port milik PlayBook, seperti sebuah microHDMI, micro USB, dan docking port juga dijejali di bagian bawah tablet hitam ini. Sementara di bagian ujung lain terdapat port audio 3,5 mm.
Tampilan fisik tablet ini pun terbilang sangat ringan, karena memang hanya mempunyai bobot sekira 425 gram saja. Apalagi dengan LCD 7 inci LCD 1024 x 600, beresolusi tinggi, WSVGA, layar kapasitif dengan dukungan multi sentuh 4 jari dan gestur.
Fitur & Spesifikasi hardware
Setelah puas dengan tampilan fisik BlackBerry PlayBook, jangan diabaikan juga spesifikasi untuk jeroan mendukung semua kecanggihan tablet tersebut. Pasalnya, PlayBook hadir dengan kekuatan prosesor berdaya pacu 1GHz dengan otak ganda atau dual core. Cukup nyaman dan mumpuni untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Untuk menyokong prosesor tersebut, RIM juga membekali dengan RAM 1GB. Selain itu juga, PlayBook hadir dengan akselerometer, sensor gerak 6 sumbu (giroskop) dan kompas digital (magnetometer) GPS. Layar dan tampilannya juga bisa diputar hingga 360 derajat, sehingga bisa melihat gambar atau tampilan dari berbagai sudut pandang.
Sedangkan khusus untuk ruang penyimpanan, PlayBook menyediakan beragam kapasitas sesuai kebutuhan mulai dari 16GB, 32GB atau yang paling besar dan maksimal 64GB.
Kehebatan OpenGL, Multi Tasking, dan BlackBerry Bridges
Berbagai kalangan mencibir PlayBook, karena hadir hanya dalam format WiFi dan wajib memerlukan BlackBerry untuk menghubungkan internet dengan perantara BlackBerry Bridges yang berbasis pada fungsionalitas bluetooth.
Mari kita lihat sisi baiknya, PlayBook hadir sebagai tablet 'pelengkap' bagi pengguna BlackBerry yang terkenal dari kalangan pebisnis. PlayBook diperuntukkan bagi pengguna yang memerlukan tampilan email atau dokumen pada ukuran lebih besar, yang tidak bisa dimaksimalkan di perangkat handset mereka. Nah, kehadiran BlackBerry Bridges menjadi 'jembatan penghubung', untuk memindahkan semua email dan dokumen secara otomatis.
Memang bagian buruknya, bluetooth kadang membuat perangkat ini menjadi lebih panas dan boros. Belum lagi tampilan untuk layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang hadir sangat sederhana, karena tidak bisa melakukan aktifitas chat di Groups.
Lepas dari itu, salah satu keunggulan lainnya adalah tampilan user interface dari peranti lunak QNX atau OS PlayBook yang sangat, boleh dibilang, keren. Ini belum termasuk kehebatan multi touch maksimal yang didukung dengan openGL yang mampu membuat aplikasi dapat berjalan serempak tanpa putus. Okezone menjajal membuka browser, game, video dan BBM secara bersamaan, hasilnya mulusss.
Secara keseluruhan tampilan antarmuka PlayBook ini terdiri dari All, Favorites, Media, Games, serta BlackBerry Bridge. Sementara di sisi kanan atas terdapat indikator baterai, bluetooth, wifi, pengunci rotasi layar, dan setting. Jika ada notifikasi baru, pengguna yang telah menghubungkan PlayBook dengan BlackBerry mereka bisa melihatnya di sisi kiri atas.
Sedangkan kamera terdapat resolusi 5 megapixel untuk bagian belakang tablet dan 3 megapixel untuk bagian depannya. Cukup bagus untuk menangkap gambar dan video di dalam maupun di luar ruangan.
Kesimpulan
Tablet PlayBook memang sangat dibutuhkan untuk pengguna BlackBerry yang menginginkan pekerjaanya dapat dipindahkan ke layar yang lebih besar tanpa harus mensinkronisasi secara manual. Sangat tidak dianjurkan bagi pengguna yang tidak mempunyai BlackBerry, karena hasilnya tidak akan maksimal.
Beberapa aplikasi untuk PlayBook ini juga masih sangat sedikit, bahkan aplikasi pre-installed pun tidak disertakan, termasuk yang cukup populer seperti Yahoo Messenger, Gtalk, dan Twitter. Satu-satunya aplikasi bawaan, adalah Facebook for PlayBook, namun sayangnya saat okezone menjajalnya masih dalam format beta.
Thanks for reading & sharing INFO COMPUTER
0 comments:
Post a Comment