Semakin kaya isi sebuah data, maka semakin besar ukuran file-nya. Hal ini akan mendorong semakin besar pula ruang yang dibutuhkan untuk menyimpannya.
Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan mobilitas yang tinggi, maka saat ini sebuah memory tidak hanya dituntut untuk memiliki ruang yang lebih besar, melainkan juga lebih mudah untuk dibawa berpindah. Artinya, selain memory harus berbentuk semakin mungil dan ringkas, ia juga harus memiliki ruang yang besar.
Awalnya perkembangan memory yang bersifat fleksibel didorong oleh kepentingan-kepentingan seperti proses back-up, proses pemindahan data yang cukup besar untuk jarak yang jauh, atau hanya sekadar menyimpan data yang tidak tergolong rutin sehingga harddisk yang digunakan dapat lebih efisien dan efektif.
Pada kenyataannya, kehadiran memory yang semakin fleksibel ini telah mendorong keberadaannya yang meluas. Tidak hanya komputer saja yang kini menggunakan ruang penyimpanan tambahan, ponsel, kamera, bahkan sampai jam tangan kini sudah dilengkapi dengan memory yang dapat diisi dan dihapus.
Bukan Harddisk
Memory atau tempat penyimpanan data tambahan ini tidak sama dengan harddisk oleh sebab itu sebutannya juga bukan harddisk. Selain memiliki bentuk yang lebih sederhana dan ringan, cara kerjanya pun berbeda dengan harddisk. Baik cara penulisan maupun cara membaca data.
Ini bukan pertanda bahwa teknologi harddisk tidak berkembang dan mulai ditinggalkan. Sebenarnya, saat ini harddisk yang tersedia di pasar telah puluhan kali lipat besarnya dengan harddisk yang ditawarkan beberapa tahun lalu. Sedangkan dari segi harga tidak terjadi peningkatan sedrastis kemampuannya, harga harddisk dianggap masih cukup murah dengan kapasitas yang besar. Begitu pula halnya dengan kecepatan harddisk itu sendiri. Meskipun semakin hari semakin cepat dan luas, tetap saja bentuk harddisk yang besar tidak mengalami banyak perubahan. Bentuk inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa teknologi harddisk tidak dikembangkan untuk kebutuhan portabel atau mobile.
Menurut waktu perkembangannya, yang kali pertama digunakan sebagai media penyimpanan portabel dan mobile adalah media penyimpanan yang menggunakan teknologi yang sama dengan harddisk, yaitu Magnetic.
Magnetic
Salah satu media penyimpanan sekunder yang paling lama digunakan sampai saat ini adalah floopy disk. Sampai saat ini sudah sepuluh tahun lebih usia floopy disk, namun keberadaannya masih sangat umum terlihat di komputer-komputer sekitar kita, khususnya di Indonesia. Awalnya disket yang diperkenalkan berukuran 8 inci dan hanya mampu menampung data sebesar 100 KB, namun sekarang floopy disk yang umum digunakan adalah berukuran 3,5 inci dengan kapasitas 1,44 MB.
Selain floopy disk salah satu media penyimpanan sekunder lain yang juga menggunakan medan magnet adalah Tape (pita). Berbeda dengan floopy yang lambat laun sekarang mulai ditinggalkan, Tape justru sebaliknya semakin lama kebutuhan terhadap Tape sebagai media back-up semakin meningkat. Dan sepertinya dalam 10 tahun ke depan, Tape belum akan ditinggalkan. Meskipun keduanya menggunakan medan magnet, antara Tape dengan floopy berbeda cara kerja.
Floopy
Floopy disk memiliki konsep kerja yang mirip dengan harddisk, yaitu disebut dengan Direct Access Storage. Yaitu data dapat langsung diakses secara acak tanpa berurutan, sehingga dapat menghemat waktu akses.
Hanya saja, bahan yang digunakan antara harddisk dengan floopy berbeda. Harddisk menggunakan piringan alumunium, sedangkan floopy disk atau dsiket menggunakan lembaran pita plastik berbentuk bulat. Lembaran pita plastik tersebut kemudian diberikan lapisan magnetic.
Pada perkembangannya, disket telah mengalami banyak perkembangan namun sampai saat ini yang dapat diterima secara luas dan menjadi standar adalah disket berukuran 3,5 inci yang berkapasitas 1,44 MB.
Sebenarnya, di atas disket 3,5 inci masih terdapat jenis lain yaitu Zip yang dapat menyimpan 100 MB lebih. Yang membedakan antara disket 3,5 inci dengan Zip disk adalah kualitas lapisan magnetic-nya yang jauh lebih baik dan mahal. Sehingga selain kapasitas zip disk lebih besar, harganya pun lebih mahal.
Jaz dan Harddisk Eksternal
Yang juga sangat mirip dengan harddisk adalah Jaz. Media Jaz dinamakan cartridge ukurannya lumayan kecil hampir menyerupai disket, namun agak lebih tebal. Bagian dalam Jaz sangat mirip dengan harddisk terdapat piringan-piringan dengan ukuran yang kecil, namun selain ukuran dan lapisan luar yang terbuat dari plastik, pada Jaz tidak terdapat head dan motor yang menggerakkan piringan tersebut. Head dan motor itu sendiri hanya terdapat pada Jaz Drive-nya saja.
Dan satu lagi yang juga dapat menjadi pertimbangan adalah harddisk eksternal. Seiring dengan teknologi tranportasi data yang jauh lebih baik seperti USB atau PCMCIA, maka keberadaan harddisk eksternal pun menjadi semakin digemari.
Saat ini, harddisk eksternal lebih dominan dibandingkan Jaz. Hal tersebut disebabkan karena dengan harddisk eksternal seseorang tidak perlu repot-repot memasang Drive-nya. Dengan teknologi USB dan PCMCIA, harddisk eksternal lebih mudah digunakan.
Tape
Satu lagi yang menggunakan teknologi Magnetic adalah Tape. Tape menggunakan bahan yang sama dengan floopy, yaitu plastik yang dilapisi dengan lapisan magnetic. Namun sayangnya, Tape bersifat sequential, artinya data yang diakses harus berurutan sehingga waktu akses menjadi lebih panjang. Contohnya saja jika Anda mendengarkan sebuah lagu lewat kaset. Untuk memutar lagu nomor tiga, maka Anda harus melewati lagu pertama dan kedua.
Namun biarpun waktu akses lebih lama, kapasitas tape jauh lebih besar ketimbang floopy atau zip. Oleh sebab itu, sampai saat ini keberadaan Tape tetap digunakan untuk proses back-up. Di mana data yang disimpan tidak lagi akan digunakan secara rutin.
Optical
Tidak hanya floopy disk saja yang telah menjadi standar pada komputer sekarang, keberadaan CD-ROM juga tidak kalah pentingnya. Seperti layaknya floopy disk, keberadaan CD-ROM kini juga telah menjadi bagian pokok pada sebuah komputer, baik PC maupun notebook. Berbeda dengan floopy yang menggunakan teknologi magnetic, CD adalah media penyimpanan yang menggunakan teknologi optic.
Cara kerja sebuah media penyimpanan yang menggunakan teknologi optic berbeda dengan magnetic. Jika dengan teknologi magnetic memanfaatkan medan magnet, maka pada teknologi optic memanfaatkan sinar laser. Sinar laser digunakan, baik untuk membaca maupun untuk menuliskan data.
Pada saat membaca, sinar laser akan memantulkan cahaya dari permukaan CD. Namun jika akan menghapus data sinar yang diberikan memilki temperatur yang berbeda dengan sinar yang digunakan untuk membaca, begitu pula ketika sinar laser tersebut juga digunakan untuk menulis juga berbeda dengan yang digunakan untuk membaca dan menghapus. Apa yang dibaca dalam sebuah CD yang memiliki permukaan yang datar? Sebenarnya di balik permukaannya yang datar, terdapat tonjolan-tonjolan yang sangat kecil (dalam micron), di balik permukaan inilah data tersimpan.
CD yang digunakan untuk menyimpan data disebut juga dengan CD-R (CD Recordable) dan CD-RW (CD Rewriteable). Jika CD-R hanya dapat dituliskan sekali saja (tidak dapat dihapus), maka CD-RW dapat dituliskan secara berulang (dihapus dan ditulis kembali).
Perbedaan keduanya terletak pada lapisan alumunium yang digunakan. Mekipun keduanya menggunakan lapisan alumunium organic, namun campurannya agak berbeda. Sehingga jika terkena sinar laser dengan temperatur untuk menghapus, maka lapisan tersebut akan terkristalisasikan kembali. Sedangkan jika terkena sinar dengan temperatur untuk menulis, maka ia tidak akan terkristalisasikan. Campuran yang lebih kompleks inilah yang menyebabkan CDRW lebih mahal dari CD-R.
DVD
Yang tergolong dalam teknologi optic tidak hanya CD saja. Salah satu yang masih segar adalah DVD. Secara umum, DVD memang lebih banyak dipergunakan sebagai media entertainment saja. Namun saat ini, sudah banyak juga praktisi TI ataupun praktisi multimedia yang menggunakan DVD sebagai media alternatif.
Dibandingkan dengan CD, DVD memiliki ruang penyimpanan yang jauh lebih besar. Yang membedakan antara DVD dengan CD adalah sinar laser dan kepingan yang digunakan. Meskipun sinar lasernya sama yaitu sinar laser merah, namun panjang gelombangnya berbeda. Begitu pula dengan struktur lapisan dalam pada kepingan disc-nya.
Berbeda dengan CD yang hanya ada dua jenis saja yang digunakan sebagai media penyimpanan. DVD memiliki jenis yang lebih beragam. Masing-masing jenis akan mempengaruhi jumlah data yang dapat disimpan. Namun yang paling umum digunakan adalah DVD–R dan DVD–RW. Harga per keping keduanya juga sudah lebih murah. Meskipun belum semurah CD-R/RW.
Blue Ray
Berbeda dengan teknologi magnetic yang terkesan bergerak lamban, teknologi optic memang terlihat lebih cepat. Meskipun saat ini keberadaan DVD belum umum digunakan sebagai media penyimpanan data, namun perkembangan teknologi optic terus berjalan cepat. Salah stau momen yang menandakan kemajuannya adalah dengan diperkenalkannya Blue Ray Disc setahun belakangan ini.
Berbeda dengan dua perangkat optic sebelumnya yang menggunakan sinar laser merah, Blue Ray sesuai dengan namanya yang diambil dari kata Blue yang berarti biru adalah menggunakan sinar laser biru. Data yang tersimpan dalam kepingan Blue Ray dapat mencapai 5 GB. Sedangkan yang dual layernya dapat mencapai 10 GB.
Blue Ray masih dalam proses pemantapan. Oleh sebab itu, belum dipasarkan secara umum. Lagi pula saat ini masyarakat awam belum membutuhkan ruang sebesar itu untuk keperluan datanya. Oleh sebab itu untuk target awal, pemasaran Blue Ray lebih menitikberatkan pada perusahaan sebagai media back-up, seperti layaknya tape.
Solid State Media
Teknologi media penyimpanan yang terakhir ini memiliki salah satu ciri yang sangat menonjol yaitu tidak menimbulkan suara sama sekali dalam proses kerjanya. Hal tersebut dikarenakan pada bagian inti media terakhir ini memang tidak terdapat satu komponen yang bergerak sama sekali. Oleh sebab itu, media yang terakhir ini disebut Solid State Media.
Ukuran media yang terakhir ini juga sangat bervariasi, namun umumnya sangat kecil. Bahkan masih lebih kecil jika dibandingkan dengan floopy disk.
Oleh sebab itu, biasanya Solid State Media digunakan untuk perangkat mobile digital. Mulai dari ponsel, kamera digital, PDA, sampai MP3 Player.
Bagian dalam Media Solid ini lebih menyerupai RAM dibandingkan Harddisk. Sedangkan cara kerjanya tidak ama dengan RAM, namun lebih menyerupai memory BIOS komputer Anda. Jika pada RAM memory akan hilang pada saat aliran listrik berhenti, pada Media Solid hal ini tidak terjadi. Media Solid ini juga dinamakan
Flash Memory
Teknologi yang digunakan pada Flash Memory sama hampir sama dengan yang digunakan pada memory EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang tetap dapat menyimpan data tanpa aliran listrik. Perbedaannya terletak pada cara penghapusan. Jika pada EEPROM data harus dihapuskan satu per satu, pada Flash Memory dapat dilakukan lebih dari satu secara langsung.
Meskipun bentuknya yang solid, bukan berarti memory tersebut memiliki daya tahan abadi. Umumnya, memory yang tersusun dari gerbang-gerbang transisitor ini memiliki kemampuan dari 10.000 sampai 100.000 kali penghapusan.
Flash Memory dikemas dalam bentuk yang beragam masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
USB Flash
Banyak sebutan untuk Flash Memory yang satu ini. Ada yang juga menyebutnya Thumb Drive, USB Disk, dan masih banyak lagi. USB Flash memiliki jack USB langsung terpasang padanya. Dan ukurannya sangat kecil, sampai sekecil ibu jari Anda.
Bila semua floopy disk dilengkapi dengan proteksi data, tidak demikian halnya dengan USB Flash. Tidak semua USB Flash dilengkapi dengan proteksi data. Oleh sebab itu bagi Anda yang menginginkan proteksi pada USB Flash, tidak ada salahnya jika Anda memeriksa terlebih dahulu sebelum membelinya.
Untuk mengakses data yang disimpan dalam flash drive, drive harus terhubung pada komputer, dengan cara memasukkannya kepada USB. Flash drives hanya aktif ketika dimasukkan ke sambungan USB dan mendapatkan tenaga dari persediaan yang didapat dari hubungan itu
Komponen Flash Drives
1 USB connector
2 USB mass storage controller device
3 Test points
Untuk pengujian selama flash drive sedang me-load kode ke mikroprosesor.
4 Flash memory chip
5 Crystal oscillator
6 LED
Indikasi transfer data
7 Write-protect switch
indicate whether the device should be in “write-protection” mode.
8 Space for second flash memory chip
tempat untuk menambahkan chip memory yang lain, sehingga kita bisa menambah kapasitas dari flash drives.
Kelebihan USB Flash
n Flash drives lebih tahan terhadap goresan dan debu, yang merupakan masalah utama pada teknologi media penyimpanan sebelumnya, seperti compact discs dan floppy disks. Flash drives juga memiliki kapasitas yang lebih besar, bahkan sudah ada yang melebihi kapasitas DVD.
n Tenaga yang dikonsumsi flash drive sangat rendah.
n OS yang modern sudah bisa membaca dan menulis di Flash drives USB mass storage device class, tanpa harus menggunakan Disk Driver.
n Flash drives lebih toleran terhadap kesalahan dalam penggunaan dibandingkan dengan mechanical drives yang lain.
n Beberapa flash drives bisa menjaga memory-nya walaupun setelah masuk ke dalam air, bahkan mesin cuci. Diamkan Flash drives sampai kering benar sebelum digunakan kembali.
Kekurangan USB Flash
n Meskipun bentuknya yang solid, bukan berarti memory tersebut memiliki daya tahan abadi. Umumnya, memory yang tersusun dari gerbang-gerbang transisitor ini memiliki kemampuan dari 10.000 sampai 100.000 kali penghapusan.
n Kebanyakan Flash Drives tidak memiliki write-protect mechanism.
n Karena ukurannya yang kecil, bisa membuat kita kebingungan untuk mencarinya ketika kita lupa menaruhnya.
SD (Secure Digital) dan MMC (Multimedia Card)
Keduanya memiliki bentuk yang sangat mirip. Dan dibandingkan dengan beberapa Flash Memory yang lain, keduanya tergolong kelompok yang tidak murah. Hal ini dikarenakan juga oleh ukuran SD atau MMC yang sangat kecil dan tidak membutuhkan tenaga listrik yang besar utnuk dapat bekerja.
Antara SD dengan MMC mungkin tidak terlalu berbeda fisik, namun kemampuannya agak berbeda. SD memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan MMC. Di samping itu, satu hal yang menjadi nilai lebih dari SD adalah system proteksi yang dimilikinya. SD Card sengaja didesain untuk menyimpan data dengan lebih aman. Di dalamnya terdapat system yang dapat mencegah proses copy data sembarangan sehingga sangat cocok digunakan untuk menyimpan data yang dilindungi hak cipta. Sistem ini dinamakan juga CPRM—Content Protection Rights Management.
Saat ini, SD Card juga sudah banyak digunakan pada kamera digital atau video kamera. Mengingat ruang kapasitasnya yang juga sangat besar dan kecepatan menyimpan yang sangat tinggi. Sampai sekarang sudah tersedia SD Card dengan kapasitas mencapai 2 GB dengan kecepatan sampai 10 MB/s.
Sumber: http://www.pcmedia.co.id/
http://en.wikipedia.org/wiki/USB_flash_drive
Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan mobilitas yang tinggi, maka saat ini sebuah memory tidak hanya dituntut untuk memiliki ruang yang lebih besar, melainkan juga lebih mudah untuk dibawa berpindah. Artinya, selain memory harus berbentuk semakin mungil dan ringkas, ia juga harus memiliki ruang yang besar.
Awalnya perkembangan memory yang bersifat fleksibel didorong oleh kepentingan-kepentingan seperti proses back-up, proses pemindahan data yang cukup besar untuk jarak yang jauh, atau hanya sekadar menyimpan data yang tidak tergolong rutin sehingga harddisk yang digunakan dapat lebih efisien dan efektif.
Pada kenyataannya, kehadiran memory yang semakin fleksibel ini telah mendorong keberadaannya yang meluas. Tidak hanya komputer saja yang kini menggunakan ruang penyimpanan tambahan, ponsel, kamera, bahkan sampai jam tangan kini sudah dilengkapi dengan memory yang dapat diisi dan dihapus.
Bukan Harddisk
Memory atau tempat penyimpanan data tambahan ini tidak sama dengan harddisk oleh sebab itu sebutannya juga bukan harddisk. Selain memiliki bentuk yang lebih sederhana dan ringan, cara kerjanya pun berbeda dengan harddisk. Baik cara penulisan maupun cara membaca data.
Ini bukan pertanda bahwa teknologi harddisk tidak berkembang dan mulai ditinggalkan. Sebenarnya, saat ini harddisk yang tersedia di pasar telah puluhan kali lipat besarnya dengan harddisk yang ditawarkan beberapa tahun lalu. Sedangkan dari segi harga tidak terjadi peningkatan sedrastis kemampuannya, harga harddisk dianggap masih cukup murah dengan kapasitas yang besar. Begitu pula halnya dengan kecepatan harddisk itu sendiri. Meskipun semakin hari semakin cepat dan luas, tetap saja bentuk harddisk yang besar tidak mengalami banyak perubahan. Bentuk inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa teknologi harddisk tidak dikembangkan untuk kebutuhan portabel atau mobile.
Menurut waktu perkembangannya, yang kali pertama digunakan sebagai media penyimpanan portabel dan mobile adalah media penyimpanan yang menggunakan teknologi yang sama dengan harddisk, yaitu Magnetic.
Magnetic
Salah satu media penyimpanan sekunder yang paling lama digunakan sampai saat ini adalah floopy disk. Sampai saat ini sudah sepuluh tahun lebih usia floopy disk, namun keberadaannya masih sangat umum terlihat di komputer-komputer sekitar kita, khususnya di Indonesia. Awalnya disket yang diperkenalkan berukuran 8 inci dan hanya mampu menampung data sebesar 100 KB, namun sekarang floopy disk yang umum digunakan adalah berukuran 3,5 inci dengan kapasitas 1,44 MB.
Selain floopy disk salah satu media penyimpanan sekunder lain yang juga menggunakan medan magnet adalah Tape (pita). Berbeda dengan floopy yang lambat laun sekarang mulai ditinggalkan, Tape justru sebaliknya semakin lama kebutuhan terhadap Tape sebagai media back-up semakin meningkat. Dan sepertinya dalam 10 tahun ke depan, Tape belum akan ditinggalkan. Meskipun keduanya menggunakan medan magnet, antara Tape dengan floopy berbeda cara kerja.
Floopy
Floopy disk memiliki konsep kerja yang mirip dengan harddisk, yaitu disebut dengan Direct Access Storage. Yaitu data dapat langsung diakses secara acak tanpa berurutan, sehingga dapat menghemat waktu akses.
Hanya saja, bahan yang digunakan antara harddisk dengan floopy berbeda. Harddisk menggunakan piringan alumunium, sedangkan floopy disk atau dsiket menggunakan lembaran pita plastik berbentuk bulat. Lembaran pita plastik tersebut kemudian diberikan lapisan magnetic.
Pada perkembangannya, disket telah mengalami banyak perkembangan namun sampai saat ini yang dapat diterima secara luas dan menjadi standar adalah disket berukuran 3,5 inci yang berkapasitas 1,44 MB.
Sebenarnya, di atas disket 3,5 inci masih terdapat jenis lain yaitu Zip yang dapat menyimpan 100 MB lebih. Yang membedakan antara disket 3,5 inci dengan Zip disk adalah kualitas lapisan magnetic-nya yang jauh lebih baik dan mahal. Sehingga selain kapasitas zip disk lebih besar, harganya pun lebih mahal.
Jaz dan Harddisk Eksternal
Yang juga sangat mirip dengan harddisk adalah Jaz. Media Jaz dinamakan cartridge ukurannya lumayan kecil hampir menyerupai disket, namun agak lebih tebal. Bagian dalam Jaz sangat mirip dengan harddisk terdapat piringan-piringan dengan ukuran yang kecil, namun selain ukuran dan lapisan luar yang terbuat dari plastik, pada Jaz tidak terdapat head dan motor yang menggerakkan piringan tersebut. Head dan motor itu sendiri hanya terdapat pada Jaz Drive-nya saja.
Dan satu lagi yang juga dapat menjadi pertimbangan adalah harddisk eksternal. Seiring dengan teknologi tranportasi data yang jauh lebih baik seperti USB atau PCMCIA, maka keberadaan harddisk eksternal pun menjadi semakin digemari.
Saat ini, harddisk eksternal lebih dominan dibandingkan Jaz. Hal tersebut disebabkan karena dengan harddisk eksternal seseorang tidak perlu repot-repot memasang Drive-nya. Dengan teknologi USB dan PCMCIA, harddisk eksternal lebih mudah digunakan.
Tape
Satu lagi yang menggunakan teknologi Magnetic adalah Tape. Tape menggunakan bahan yang sama dengan floopy, yaitu plastik yang dilapisi dengan lapisan magnetic. Namun sayangnya, Tape bersifat sequential, artinya data yang diakses harus berurutan sehingga waktu akses menjadi lebih panjang. Contohnya saja jika Anda mendengarkan sebuah lagu lewat kaset. Untuk memutar lagu nomor tiga, maka Anda harus melewati lagu pertama dan kedua.
Namun biarpun waktu akses lebih lama, kapasitas tape jauh lebih besar ketimbang floopy atau zip. Oleh sebab itu, sampai saat ini keberadaan Tape tetap digunakan untuk proses back-up. Di mana data yang disimpan tidak lagi akan digunakan secara rutin.
Optical
Tidak hanya floopy disk saja yang telah menjadi standar pada komputer sekarang, keberadaan CD-ROM juga tidak kalah pentingnya. Seperti layaknya floopy disk, keberadaan CD-ROM kini juga telah menjadi bagian pokok pada sebuah komputer, baik PC maupun notebook. Berbeda dengan floopy yang menggunakan teknologi magnetic, CD adalah media penyimpanan yang menggunakan teknologi optic.
Cara kerja sebuah media penyimpanan yang menggunakan teknologi optic berbeda dengan magnetic. Jika dengan teknologi magnetic memanfaatkan medan magnet, maka pada teknologi optic memanfaatkan sinar laser. Sinar laser digunakan, baik untuk membaca maupun untuk menuliskan data.
Pada saat membaca, sinar laser akan memantulkan cahaya dari permukaan CD. Namun jika akan menghapus data sinar yang diberikan memilki temperatur yang berbeda dengan sinar yang digunakan untuk membaca, begitu pula ketika sinar laser tersebut juga digunakan untuk menulis juga berbeda dengan yang digunakan untuk membaca dan menghapus. Apa yang dibaca dalam sebuah CD yang memiliki permukaan yang datar? Sebenarnya di balik permukaannya yang datar, terdapat tonjolan-tonjolan yang sangat kecil (dalam micron), di balik permukaan inilah data tersimpan.
CD yang digunakan untuk menyimpan data disebut juga dengan CD-R (CD Recordable) dan CD-RW (CD Rewriteable). Jika CD-R hanya dapat dituliskan sekali saja (tidak dapat dihapus), maka CD-RW dapat dituliskan secara berulang (dihapus dan ditulis kembali).
Perbedaan keduanya terletak pada lapisan alumunium yang digunakan. Mekipun keduanya menggunakan lapisan alumunium organic, namun campurannya agak berbeda. Sehingga jika terkena sinar laser dengan temperatur untuk menghapus, maka lapisan tersebut akan terkristalisasikan kembali. Sedangkan jika terkena sinar dengan temperatur untuk menulis, maka ia tidak akan terkristalisasikan. Campuran yang lebih kompleks inilah yang menyebabkan CDRW lebih mahal dari CD-R.
DVD
Yang tergolong dalam teknologi optic tidak hanya CD saja. Salah satu yang masih segar adalah DVD. Secara umum, DVD memang lebih banyak dipergunakan sebagai media entertainment saja. Namun saat ini, sudah banyak juga praktisi TI ataupun praktisi multimedia yang menggunakan DVD sebagai media alternatif.
Dibandingkan dengan CD, DVD memiliki ruang penyimpanan yang jauh lebih besar. Yang membedakan antara DVD dengan CD adalah sinar laser dan kepingan yang digunakan. Meskipun sinar lasernya sama yaitu sinar laser merah, namun panjang gelombangnya berbeda. Begitu pula dengan struktur lapisan dalam pada kepingan disc-nya.
Berbeda dengan CD yang hanya ada dua jenis saja yang digunakan sebagai media penyimpanan. DVD memiliki jenis yang lebih beragam. Masing-masing jenis akan mempengaruhi jumlah data yang dapat disimpan. Namun yang paling umum digunakan adalah DVD–R dan DVD–RW. Harga per keping keduanya juga sudah lebih murah. Meskipun belum semurah CD-R/RW.
Blue Ray
Berbeda dengan teknologi magnetic yang terkesan bergerak lamban, teknologi optic memang terlihat lebih cepat. Meskipun saat ini keberadaan DVD belum umum digunakan sebagai media penyimpanan data, namun perkembangan teknologi optic terus berjalan cepat. Salah stau momen yang menandakan kemajuannya adalah dengan diperkenalkannya Blue Ray Disc setahun belakangan ini.
Berbeda dengan dua perangkat optic sebelumnya yang menggunakan sinar laser merah, Blue Ray sesuai dengan namanya yang diambil dari kata Blue yang berarti biru adalah menggunakan sinar laser biru. Data yang tersimpan dalam kepingan Blue Ray dapat mencapai 5 GB. Sedangkan yang dual layernya dapat mencapai 10 GB.
Blue Ray masih dalam proses pemantapan. Oleh sebab itu, belum dipasarkan secara umum. Lagi pula saat ini masyarakat awam belum membutuhkan ruang sebesar itu untuk keperluan datanya. Oleh sebab itu untuk target awal, pemasaran Blue Ray lebih menitikberatkan pada perusahaan sebagai media back-up, seperti layaknya tape.
Solid State Media
Teknologi media penyimpanan yang terakhir ini memiliki salah satu ciri yang sangat menonjol yaitu tidak menimbulkan suara sama sekali dalam proses kerjanya. Hal tersebut dikarenakan pada bagian inti media terakhir ini memang tidak terdapat satu komponen yang bergerak sama sekali. Oleh sebab itu, media yang terakhir ini disebut Solid State Media.
Ukuran media yang terakhir ini juga sangat bervariasi, namun umumnya sangat kecil. Bahkan masih lebih kecil jika dibandingkan dengan floopy disk.
Oleh sebab itu, biasanya Solid State Media digunakan untuk perangkat mobile digital. Mulai dari ponsel, kamera digital, PDA, sampai MP3 Player.
Bagian dalam Media Solid ini lebih menyerupai RAM dibandingkan Harddisk. Sedangkan cara kerjanya tidak ama dengan RAM, namun lebih menyerupai memory BIOS komputer Anda. Jika pada RAM memory akan hilang pada saat aliran listrik berhenti, pada Media Solid hal ini tidak terjadi. Media Solid ini juga dinamakan
Flash Memory
Teknologi yang digunakan pada Flash Memory sama hampir sama dengan yang digunakan pada memory EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang tetap dapat menyimpan data tanpa aliran listrik. Perbedaannya terletak pada cara penghapusan. Jika pada EEPROM data harus dihapuskan satu per satu, pada Flash Memory dapat dilakukan lebih dari satu secara langsung.
Meskipun bentuknya yang solid, bukan berarti memory tersebut memiliki daya tahan abadi. Umumnya, memory yang tersusun dari gerbang-gerbang transisitor ini memiliki kemampuan dari 10.000 sampai 100.000 kali penghapusan.
Flash Memory dikemas dalam bentuk yang beragam masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
USB Flash
Banyak sebutan untuk Flash Memory yang satu ini. Ada yang juga menyebutnya Thumb Drive, USB Disk, dan masih banyak lagi. USB Flash memiliki jack USB langsung terpasang padanya. Dan ukurannya sangat kecil, sampai sekecil ibu jari Anda.
Bila semua floopy disk dilengkapi dengan proteksi data, tidak demikian halnya dengan USB Flash. Tidak semua USB Flash dilengkapi dengan proteksi data. Oleh sebab itu bagi Anda yang menginginkan proteksi pada USB Flash, tidak ada salahnya jika Anda memeriksa terlebih dahulu sebelum membelinya.
Untuk mengakses data yang disimpan dalam flash drive, drive harus terhubung pada komputer, dengan cara memasukkannya kepada USB. Flash drives hanya aktif ketika dimasukkan ke sambungan USB dan mendapatkan tenaga dari persediaan yang didapat dari hubungan itu
Komponen Flash Drives
1 USB connector
2 USB mass storage controller device
3 Test points
Untuk pengujian selama flash drive sedang me-load kode ke mikroprosesor.
4 Flash memory chip
5 Crystal oscillator
6 LED
Indikasi transfer data
7 Write-protect switch
indicate whether the device should be in “write-protection” mode.
8 Space for second flash memory chip
tempat untuk menambahkan chip memory yang lain, sehingga kita bisa menambah kapasitas dari flash drives.
Kelebihan USB Flash
n Flash drives lebih tahan terhadap goresan dan debu, yang merupakan masalah utama pada teknologi media penyimpanan sebelumnya, seperti compact discs dan floppy disks. Flash drives juga memiliki kapasitas yang lebih besar, bahkan sudah ada yang melebihi kapasitas DVD.
n Tenaga yang dikonsumsi flash drive sangat rendah.
n OS yang modern sudah bisa membaca dan menulis di Flash drives USB mass storage device class, tanpa harus menggunakan Disk Driver.
n Flash drives lebih toleran terhadap kesalahan dalam penggunaan dibandingkan dengan mechanical drives yang lain.
n Beberapa flash drives bisa menjaga memory-nya walaupun setelah masuk ke dalam air, bahkan mesin cuci. Diamkan Flash drives sampai kering benar sebelum digunakan kembali.
Kekurangan USB Flash
n Meskipun bentuknya yang solid, bukan berarti memory tersebut memiliki daya tahan abadi. Umumnya, memory yang tersusun dari gerbang-gerbang transisitor ini memiliki kemampuan dari 10.000 sampai 100.000 kali penghapusan.
n Kebanyakan Flash Drives tidak memiliki write-protect mechanism.
n Karena ukurannya yang kecil, bisa membuat kita kebingungan untuk mencarinya ketika kita lupa menaruhnya.
SD (Secure Digital) dan MMC (Multimedia Card)
Keduanya memiliki bentuk yang sangat mirip. Dan dibandingkan dengan beberapa Flash Memory yang lain, keduanya tergolong kelompok yang tidak murah. Hal ini dikarenakan juga oleh ukuran SD atau MMC yang sangat kecil dan tidak membutuhkan tenaga listrik yang besar utnuk dapat bekerja.
Antara SD dengan MMC mungkin tidak terlalu berbeda fisik, namun kemampuannya agak berbeda. SD memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan MMC. Di samping itu, satu hal yang menjadi nilai lebih dari SD adalah system proteksi yang dimilikinya. SD Card sengaja didesain untuk menyimpan data dengan lebih aman. Di dalamnya terdapat system yang dapat mencegah proses copy data sembarangan sehingga sangat cocok digunakan untuk menyimpan data yang dilindungi hak cipta. Sistem ini dinamakan juga CPRM—Content Protection Rights Management.
Saat ini, SD Card juga sudah banyak digunakan pada kamera digital atau video kamera. Mengingat ruang kapasitasnya yang juga sangat besar dan kecepatan menyimpan yang sangat tinggi. Sampai sekarang sudah tersedia SD Card dengan kapasitas mencapai 2 GB dengan kecepatan sampai 10 MB/s.
Sumber: http://www.pcmedia.co.id/
http://en.wikipedia.org/wiki/USB_flash_drive
Thanks for reading & sharing INFO COMPUTER
0 comments:
Post a Comment