Bahkan peneliti menemukan bahwa faktor risiko diabetes tipe 2 seperti kadar gula darah dan kolesterol akan membaik pada orang-orang yang diminta mengurangi waktu duduknya ketimbang yang didorong untuk melakukan sejumlah latihan fisik.
"Studi ini memberikan bukti awal bahwa perilaku sedenter mungkin jauh lebih efektif untuk menjadi target dalam upaya pencegahan diabetes tipe 2 daripada hanya terfokus pada aktivitas fisik semata. Lagipula gaya hidup sedenter porsinya sangat besar dalam kehidupan sehari-hari, lain halnya dengan aktivitas fisik," tandas ketua tim peneliti Joseph Henson seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (4/3/2013).
Kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim peneliti dari Diabetes Research Unit, Leicester University ini mengamati sejumlah pasien berusia antara awal 30-an dan akhir 60-an yang berisiko tinggi terkena diabetes.
Secara rinci peneliti mengamati sejauh mana waktu yang dihabiskan untuk duduk, jeda dari duduk seharian, latihan fisik dengan intensitas tinggi dan aktivitas fisik total serta kaitannya dengan faktor risiko kardiometabolik pada sebuah populasi yang diketahui berisiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini termasuk kadar gula darah dan kolesterol.
Dari situ peneliti menemukan bahwa partisipan yang menghabiskan waktu lebih lama dengan duduk memiliki sejumlah faktor risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes, berapapun usianya. Bahkan aktivitas duduk memiliki skor negatif yang lebih besar ketimbang manfaat dari latihan fisik berintensitas tinggi.
"Untuk itu kami menyarankan agar mengurangi waktu duduk selama 90 menit sehari sekaligus melakukan latihan fisik intensitas sedang dan tinggi sedikitnya 150 menit perminggu sebagai landasan program pencegahan diabetes karena tampaknya akan lebih efektif jika individu didorong untuk mengurangi waktu duduk dan banyak bergerak daripada disuruh berolahraga atau nge-gym," tambah Henson.
Lagipula sebuah studi lain dari AS juga mengemukakan terlalu banyak duduk, terutama lebih dari empat jam sehari, disamping aktivitas fisik yang tidak memadai, bisa jadi faktor risiko baru terjadinya kematian dan munculnya sejumlah penyakit berbahaya seperti diabetes dan penyakit jantung.
Thanks for reading & sharing INFO COMPUTER
0 comments:
Post a Comment