Home » » Maret 2013, Indonesia Bersih dari Daftar Spammer

Maret 2013, Indonesia Bersih dari Daftar Spammer

Posted by INFO COMPUTER on Thursday, May 2, 2013

Jakarta - Setelah mengalami pertumbuhan cukup tinggi dalam volume spam pada Februari 2013, alur email sampah di Maret 2013 kembali stabil di tingkat 70,1%.

Meski pada April 2013 jumlah spam secara keseluruhan mengalami penurunan, Namun para pengguna disarankan tetap waspada. Hal tersebut disebabkan karena di saat yang sama jumlah lampiran berbahaya pada email naik 1,2% dengan rata-rata 4%.

Laporan Spam Maret 2013 yang dirilis Kaspersky Lab menyatakan bahwa di Februari 2013, AS dan China mendominasi distribusi spam dunia. Pada Maret 2013 lalu, kedua negara tersebut secara kumulatif menghasilkan 43% dari total spam.

Perusahaan pembuat software antivirus ini juga memaparkan daftar negara pengirim spam ke Eropa mengalami perubahan yang signifikan.

Pengiriman spam dari Korea Selatan ke Eropa turun 13%, meski negara tersebut tetap berada di posisi pertama negara pengirim spam ke Eropa dengan menguasai hampir sepertiga dari jumlah total spam ke Eropa.

Menurut Kaspersky, Indonesia sama sekali tidak termasuk dalam daftar negara penghasil spam di dunia. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia tergolong bersih dari spammer, setidaknya untuk Maret 2013.

Sementara itu, jumlah email phishing meningkat dua kali lipat, namun tiga sasaran teratas yang paling sering diincar para pelaku phishing tidak mengalami perubahan.

Sasaran tertinggi pertama adalah situs-situs jejaring sosial, disusul lembaga finansial dan e-pay serta bank dan sasaran tertinggi ketiga adalah search engine atau mesin pencari internet.

Terkait laporan ini, analis spam senior Kaspersky Lab, Tatyana Shcherbakova mengatakan, “Pada Maret lalu spam cukup stabil. Hal ini terlihat tidak hanya dari jumlah persentase email sampah tetapi juga dari distribusi geografis negara penghasil spam, terutama AS dan China, yang menyumbang 43% dari total spam dunia."

"Sementara itu, jumlah email phishing naik dua kali lipat pada Maret lalu dan ini artinya para pengguna harus lebih hati-hati ketika membuka email, terutama untuk mereka yang memiliki akun di berbagai jejaring sosial. Hal ini karena sepertiga dari total phishing menyasar para pengguna jejaring sosial,” jelas Shcherbakova

Thanks for reading & sharing INFO COMPUTER

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Search